Islam Agama Politik Dan Spiritual

"Hari ini telah Aku sempurnakan untuk kamu agama kamu, dan telah Aku cukupkan untuk kamu nikmat-Ku, serta Aku ridhai Islam sebagai agama kamu."(Q.s.Al-Maidah:3)

NATAL VS MAULID

Oleh: Abu Deedat Syihab, MH, Ketua KDK-MUI Pusat

Pendeta dan misionaris Kristen dalam melakukan misi pemurtadan lewat acara natalan, sering melakukan pendekatan Islam maupun lewat penyamaan; sebagaimana pendeta Rudy Muhamad Nurdin, menulis buku "selamat natal dalam Al-Qur'an", begitu juga penginjil Daniel Theopilus, membuat brosur Natal dengan nama "Allahu Akbar Maulidun Nabi Isa alaihissalam".

Mereka berani melakukan kebohongan itu untuk menarik kaum muslim agar mau mengikuti Natalan. maka digunakanlah istilah maulid juga.

Istilah harlah (hari lahir) digunakan untuk menunjuk pada saat kelahiran seseorang atau sebuah institusi. dengan demikian, ia memiliki "arti biasa" yang tidak ada kaitannya dengan agama. ini sangat berbeda dengan istilah maulid dan natal.

Kata "maulid" selalu diartikan saat kelahiran Nabi Muhammad SAW. kata "Natal" bagi kebanyakan orang, termasuk sebagian kaum muslim dan terlebih-lebih umat kristen, memiliki arti khusus yaitu hari kelahiran Isa Al-Masih yang mereka sebut Yesus sebagai tuhan dan juruselamat, untuk menebus dosa.

Karenanya, dua kata (natal dan Maulid) yang mempunyai makna khusus tersebut, tidak dapat dipersamakan satu sama lain, apapun juga alasannya. Artinya sangat berbeda.


Maulid Nabi Muhammad SAW. kadang menyebut maulid Nabi atau maulid saja, adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW. yang di indonesia perayaannya jatuh pada setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah. secara substansi, peringatan ini adalah ekspresi kegembiraan dan penghormatan kepada Nabi SAW. meski sebenarnya, Nabi Muhammad yang jelas lahirnya, jelas hidupnya jelas kuburannya  itu saja tidak wajib diperingati.

Ini sangat berbeda dengan peristilahan "Natal" adalah saat Isa Al Masih dilahirkan ke dunia oleh "perawan suci" Maryam. Yesus dipercaya sebagai penebus dosa dan dia dianggap sebagai anak Tuhan.

Natal
Natal Yesus, berasal dari hari kelahiran dewa kafir zaman purba, yaitu dewa matahari pada 25 desember pada hari minggu dalam bahasa inggris  SUNDAY= sun (matahari) day (hari). Dalam bahasa Belanda Zondag=Zon (matahari), dag hari, dalam bahasa jerman Sonntag = Sonne (matahari) dan tag (hari) jadi tanggal 25 Desember adalah Day of god of sun.

Semua teolog Kristen sepakat bahwa Yesus tidak lahir pada tanggal 25 Desember. Meski demikian, para teologi berselisih pendapat mengenai tanggal lahir Yesus. Sekte kristen Saksi Yahuwa dalam buku "Apa yang Allah Tuntut dari kita?" Natal dan Paskah": Yesus tidak lahir pada tanggal 25 Desember, Ia lahir kira-kira tanggal 1 Oktober... Yesus tidak pernah memerintahkan orang kristen untuk merayakan hari kelahirannya  (Natal). Natal dan Kebiasaan-kebiasaannya dari agama-agama palsu jaman purba. (hal 22).

Sekte Kristen yang tidak mau merayakan Natal anatara lain: Saksi Yahuwa, Kristen Adventis (GMHK), dan Mormon. Menurut mereka Natal termasuk Bid'ah dalam kristiani, karena ini tradisi kafir, yaitu kelahiran dewa matahari.

Saya mengingatkan dan menghimbau kepada tokoh-tokoh Islam dan para pejabat muslim tidak usah repot-repot ngurusin natal apalagi mendorong umat Muslim utuk mengikuti perayaan Natal Bersama. banyak sekte kristen sendiri tidak mau merayakannya karena itu tradisi kafir.

Kesimpulan

  • Yesus atau Isa almasih tidak pernah lahir tanggal 25 Desember.
  • Tanggal 25 Desember bukan hari kelahiran yesus, melainkan hari kelahiran Dewa matahari.
  • yang menyatakan Natal 25 Desember sebagai kelahiran yesus telah membohongi berjuta-juta umat manusia.
  • Natalan tidak sama dengan maulidan.                                                                                        (sumber: MU edisi 232) 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "NATAL VS MAULID"

Post a Comment